Suno AI : Kemajuan atau Ancaman dalam Dunia Musik?
AI mengubah kondisi dunia permusikan dengan cepat, menjadi inovasi yang memajukan karya sekaligus menimbulkan kekhawatiran sebagai ancaman.
TEKNOLOGI
Daniel Nugroho Wicaksono
8/28/20243 min read


Manusia diciptakan unik dengan berbagai keragaman. Hal tersebut yang mendasari bagaimana manusia berpikir, mengolah emosi, serta menyalurkan ide yang membentuk kreativitas yang unik dan autentik sebagai suatu hal yang esensial. Namun kini, kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) generatif mampu menggantikan manusia dalam berbagai kegiatan. Salah satunya adalah dalam kreativitas bermusik.
Kemampuan yang dimiliki AI generatif mampu mengubah sebuah perintah teks sederhana menjadi sebuah karya-karya seni seperti seni, cerita, hingga musik yang dinilai lebih menarik dan lebih kreatif. Salah satu inovasi terbaru yang menarik perhatian kita adalah Suno AI, sebuah platform berbasis AI yang dirancang untuk membantu para musisi dalam proses kreatif mereka.
Apa itu Suno AI ?
Suno AI merupakan sebuah platform yang sudah terintegrasi dengan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dengan algoritmanya tersendiri yang mampu menciptakan musik. Suno AI dikembangkan untuk mampu menghasilkan baik lagu instrumental maupun lagu utuh, termasuk lirik, melodi, dan instrumen di dalamnya.
Hadirnya Suno AI, membuat para penggunanya hanya perlu memberikan deskripsi singkat atau prompt, dan AI akan menghasilkan sebuah lagu berdasarkan prompt yang diberikan. Kemampuan ini tentu menjadi hal yang sangat menarik dan membuka berbagai kemungkinan baru dalam dunia musik..


Dilema dibalik Kemunculan Suno AI
Suno AI dapat dilihat sebagai kemajuan teknologi dalam industri musik. Hadirnya Suno AI, memungkinkan setiap orang dari berbagai macam latar belakang untuk mampu mengekspresikan ide-ide mereka dalam bentuk lagu. Sehingga setiap orang mampu menciptakan sebuah lagu berdasarkan apa yang mereka sukai.
Secara tidak langsung kehadiran Suno AI dapat mendorong kreativitas dan membuka pintu bagi lebih banyak orang untuk terlibat dalam penciptaan musik. Selain itu, Suno AI juga dapat menjadi alat yang membantu bagi para musisi untuk menghasilkan ide-ide baru atau mengatasi creative block yang seringkali mereka alami.
Tidak menutup kemungkinan bahwa kehadiran Suno AI juga dilihat sebagai sebuah kekhawatiran. Ternyata hal ini menimbulkan ancaman, khususnya bagi para pelaku industri musik. Beberapa dari mereka berpendapat bahwa kehadiran AI ini malah mengancam pekerjaan dan bisa saja merenggut hak mereka sebagai pelaku industri musik.


Kita semua tahu bahwa seni bukanlah mesin. Sebuah karya seni tidak dapat tercipta jika hanya melalui algoritma yang ada. Begitu banyak hal dan melalui berbagai macam proses hingga pada akhirnya hal tersebut dapat dikatakan sebagai seni. Proses dimana seseorang menuangkan pikiran serta hatinya, hingga tercipta sebuah karya seni musik yang autentik. Proses itulah yang tidak dapat ditiru oleh AI.
Menyikapi Kehadiran Suno AI dalam Dunia Musik
Lebih bijaksana untuk memandang Suno AI sebagai alat yang dapat memperkaya dunia musik. Seperti halnya synthesizer atau software produksi musik digital yang pernah dianggap kontroversial. Namun kini semuanya menjadi bagian integral dari musik modern. Suno AI mungkin nantinya akan menemukan tempatnya sendiri dalam ekosistem musik.


Kunci untuk menghadapi teknologi seperti Suno AI adalah dengan memahami potensi dan keterbatasannya. AI mungkin dapat menghasilkan lagu dengan cepat, tetapi kreativitas manusia, pengalaman hidup, dan kemampuan untuk terkoneksi secara emosional tetap menjadi aspek yang tidak tergantikan dalam sebuah seni, khususnya musik.
Baca juga : Starlink : Era Baru Konektivitas Indonesia
Pada akhirnya, Suno AI telah mewakili sebuah kemajuan teknologi yang membawa peluang maupun tantangan. Semua tergantung bagaimana kita memanfaatkan teknologi yang ada dan menentukan dampaknya terhadap dunia musik. Yang pasti, era baru dalam penciptaan musik telah dimulai, dan kita semua menjadi saksi dari evolusi ini.