Bagaimana Virus Ransomware Mencuri Data Kita
Bagaimana serangan virus Ransomware dapat memiliki dampak yang signifikan pada organisasi, termasuk gangguan operasional, keuangan, reputasi, dan data.
SOFTWARE
Haikal Achmad Yusuf
7/4/20242 min read


Bagaimana Virus Ransomware Mencuri Data - Data Kita: Dampak dan Penangananya
Ransomware adalah salah satu jenis ancaman siber yang berbahaya, yang bertujuan untuk mengenkripsi data atau mengakses sistem, kemudian meminta tebusan dalam bentuk uang atau cryptocurrency untuk mengembalikan akses data atau sistem ke pemiliknya. Belakangan ini digemparkan Pusat Data Nasional RI (PDN) diretas oleh sejumlah Hacker dan meminta tebusan sebesar US$8 juta kepada pemerintah untuk mengembalikan akses ke data.
Bagaimana Ransomware Mencuri Data?
Ransomware dapat mencuri data kita melalui beberapa cara yang perlu kita waspadai, Peretas menggunakan berbagai cara untuk membobol sistem keamanan data kita seperti:
Melalui phishing: Serangan seringkali dimulai melalui email atau pesan yang terlihat sah. Korban akan diminta untuk mengklik tautan atau membuka lampiran yang sebenarnya berisi malware.
Eksploitasi celah keamanan: Para penjahat siber memanfaatkan celah keamanan yang ada pada perangkat atau perangkat lunak yang belum diperbarui untuk menyusup dan mengenkripsi data.
Perangkat lunak tidak resmi: Pengunduhan atau penggunaan perangkat lunak yang tidak sah atau tidak resmi, terutama dari sumber yang tidak terpercaya, dapat membuka pintu bagi malware.
Setelah masuk, ransomware akan mengenkripsi data dan meminta tebusan. Namun, dalam beberapa kasus, ransomware juga dapat mencuri data dan mengancam untuk mempublikasikan data tersebut jika tebusan tidak dibayar.
Dampak dari Serangan Ransomware
Serangan ransomware dapat memiliki dampak yang signifikan pada organisasi, termasuk gangguan operasional, keuangan, reputasi, dan data. Beberapa dampak kerugian yang terjadi kepada pengguna ketika terkena serangan ransomware.
Dampak dari serangan Ransomware meliputi:
Kehilangan akses ke data pribadi: Data pribadi bisa terenkripsi, dan akses ke informasi tersebut akan terbatas atau bahkan hilang sepenuhnya. Ketidakmampuan mengakses informasi penting: Informasi penting, seperti dokumen kerja, catatan keuangan, atau data penting lainnya, mungkin tidak dapat diakses.
Potensi kehilangan uang: Para pelaku sering meminta tebusan untuk mengembalikan akses ke data, yang bisa mengakibatkan kerugian finansial pada korban serangan ini.
Cara Mengatasi Ancaman Ransomware
Untuk mengatasi ancaman Ransomware, Anda dapat melakukan beberapa langkah-langkah berikut untuk mencegah serangan dari para peretas yang mencoba untuk mencuri data-data penting anda adalah sebagai berikut :
Backup data secara rutin: Lakukan backup data secara berkala dan simpan di tempat yang terpisah dari sistem utama.
Perbarui sistem dan perangkat lunak: Pastikan sistem operasi dan perangkat lunak selalu diperbarui dengan pembaruan keamanan terbaru.Jaga Kewaspadaan dalam
Email: Hindari membuka lampiran atau mengklik tautan dari email yang mencurigakan atau tidak dikenal.
Gunakan perangkat lunak keamanan yang kuat: Pasang dan aktifkan perangkat lunak keamanan yang kuat, seperti antivirus, untuk melindungi sistem dari serangan.
Tips Tambahan
Selain itu, beberapa tips tambahan yang dapat membantu mengatasi ancaman Ransomware dari para Hacker yang mencoba mencuri data penting anda adalah :
Hindari halaman Web tanpa HTTPS: Mengunjungi website yang menggunakan HTTPS akan membantu terhindar dari serangan malware.
Hindari file dari situs tidak resmi: Membuka situs yang tidak resmi saja sudah cukup berbahaya, apalagi jika kamu mengunduh dan menginstall sesuatu dari situs tersebut, seperti mendownload software Ilegal atau Crack.
Baca juga : Design Memukau dan Editan Sempurna: 4 Aplikasi Design & Editing Terbaik
Ransomware adalah ancaman siber yang berbahaya yang dapat mencuri data dan meminta tebusan. Untuk mengatasi ancaman Ransomware, kamu harus melakukan beberapa langkah preventif, seperti melakukan backup data secara rutin, perbarui sistem dan perangkat lunak, dan menggunakan perangkat lunak keamanan yang kuat.



